Minggu, 09 November 2008

Bayang-Bayang Teroris di Indonesia

Mungkin kita selalu bertanya-tanya apakah setelah pelaku perencanaan bom bali I dieksekusi mati dengak cara ditembak akan membuat Negara ini menjadi bebas dan aman dari teroris. Atau bahkan peristiwa ini akan lebih membuat mereka semakin merajalela untuk melakukan aksi-aksi yang lebih dahsyat pada masyarakat di negeri ini.
Seperti yang kita ketahui, untuk saat ini masih ada Nurdin M Top. Dia adalah orang yang disebut-sebut teroris nomor satu setelah tewasnya Dr.Azhari, keberadaannya sampai saat ini masih belum diketahui oleh kita. Walaupun beberapa bulan kemarin keberadaannya sempat diketahui di Wonosobo Jawa Tengah. Namun sekarang dia meghilang bagaikan ditelan bumi.
Walaupun saat ini para teroris tidak melakukan aksi-aksinya, tapi bukan berarti kita akan aman. Hal ini dapat kita ketahui ketika Amrozi cs berkata bahwa dia telah menulis surat kepada teman-temannya untuk membalaskan kepada negeri ini apabila dia jadi dieksekusi. Ini adalah pertanda buruk pada negeri kita, karena negeri ini masih dalam bayang-bayang terois yang melakukan aksinya dengan dalih Jihad
Pasca eksekusi terhadap ketiga orang tersebut yang dilakukan pada tanggal 9-11-2008 pukul 00.15 WIB, tentu saja berita ini sangat membuat gembira buat kalangan korban . Hal senada juga dikataka warga Negara Australia, mereka sangat lega karena eksekusi telah dilaksanakan, hal ini disebabkan karena sebagian besar korban adalah warga negara Australia
Beberapa jam sebelum dan sesudah eksekusi Amrozi cs dilakukan, para polisi sempat memperketat penjagaan di jalanjalan ataupun di Kedutaan besar khususnya di kedubes Amerka dan Australia, ternyata para polisi mengatakan bahwa negara ini masih kondusif. Walapun kenyataanya aksi teror kembali muncul dibeberapa tempat seperti di Kedubes Australia, hotel Novotel Semarang yang diancam akan meledakkan tempat tersebut, walaupun aksi itu hanya sebatas gertakan saja.
Untuk memberantas para teroris, ini bukan hanya tugas kepolisian dan Densus 88 saja. Tapi kita sebagai masyarakat harus ikut berpartisipasi dalam menumpas teroris. Kita tidak tahu apa yang mereka rencanakan untuk hari-hari ke depan,mungkin mereka diam karena telah merencanakan aksi-aksi yang lebih hebat daripada tahun-tahun kemarin. Maka dari itu, kita harus tetap berwaspada agar negeri ini bisa lepas dari bayang-bayang teroris.
Mungkin hukuman eksekusi mati yang dijatuhkan kepada Amrozi, Muklas, dan Imam Samudra adalah balasan yang pantas karena mereka telah mengorbankan banyak nyawa atas aksinya. Tapi kita sebagai manusia biasa harus bisa memaafkan apa yang telah mereka perbuat, walaupun untuk melakukan semua itu kita sangat sulitt sekali. Dan kita serahkan saja semuanya kepada Alah S.W.T. karena hanya Dialah yang Maha Adil dan Maha Bijaksana.

Tidak ada komentar: