Selasa, 12 Mei 2009

DUA SISI YANG BERBEDA DALAM MEDIA TELEVISI: antara manfaat dan dampak

PENDAHULUAN

Semakin majunya media dan fasilitas yang ada pada era sekarang, sangatlah membantu kita dalam mencari ataupun dalam mendapatkan suatu informasi dengan mudah dan cepat. Dulunya suatu informasi bisa didapatkan hanya lewat lisan saja, setelah itu berkembang menjadi masyarakat baca. Setelah beberapa abad kemudian dunia semakin menjadi lebih berkembang dengan pesat, mulai dari ditemukannya alat-alat seperti mesin uap, lampu pijar, telepon dan lainnya.
Saat ini media televisi adalah suatu media yang sangat paling banyak dimiliki oleh semua kalangan masyarakat mulai dari kalangan elite sampai kalangan yang paling bawah. Kita sadar bahwa semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), maka semakin banyak pula manfaat dan dampaknya bagi kita semua. Memang itu semua tidak bisa kita pungkiri, karena majunya alat-alat teknologi itu bagaikan dua mata pisau yang berguna dan bisa juga membuat semua ini menjadi merugikan aspek lain.
Dengan perkembangan yang sangat pesat seperti ini, hal yang harus kita lakukan adalah bagaimana cara agar generasi kita dan mendatang tidak akan terpengaruh dengan dampak yang diakibatkan oleh media ini. Bahkan seharusnya kita bisa memanfaatkan semua fasilitas yang ada untuk kepentingan yang sangat berguna bagi kita untuk saat ini dan saat yang akan datang.



PEMBAHASAN

1. Pengertian Media Televisi

Media adalah suatu alat untuk menyampaikan suatu informasi komunikasi maupun lainnya secara aktif maupun pasif. Sedangkan Televisi berasal dari dua kata yaitu( tele ) yang artinya jauh dan (visi) artinya pandangan, yang bermakna pandangan jarak jauh. Namun arti secara global adalah sebuah alat media informasi audio visual satu arah.( dalam Google ). Sedangkan pengertian media televisi adalah program khusus yang banyak dinikmati oleh banyak orang di seluruh dunia dengan menampilkan program yang bisa mendapatkan suatu informasi ataupun hanya untuk mendapatkan sesuatu yang menarik dan bersifat menghibur saja.
Saluran atau channel media televisi di Indonesia sebenarnya muncul pada bulan Agustus tahun 1960, pada saat itu hanya ada satu channel yakni TVRI (Televisi Republik Indonesia). Sedangkan munculnya gagasan mendirikan saluran televisi itu sendiri sudah 10 tahun sebelumnya, tepatnya tahun 1950 walau saat itu stasiun televisi yang ada di Indonesia sangatlah sedikit. Dan pemberi gagasan didirikannya saluran televisi di Indonesia adalah Presiden Indonesia saat itu Ir.Soekarno.
Sampai saat ini saluran televisi berkembang dengan sangat pesat, diawali dengan TVRI, RCIT, TPI, sampai munculnya METRO TV. Semakin banyak saluran televisi itu ada, maka semakin banyak pula acara-acara yang disajikan kepada kita semua mulai dari informasi dalam bentuk berita sampai dengan suatu hal yang hanya bersifat menghibur semata.

2. Jenis-jenis Tayangan di Media Televisi

Pada awalnya adanya saluran televisi di Indonesia yaitu TVRI, saluran ini hanya memuat peristiwa-peristiwa yang terjadi kemarin atau yang terjadi saat itu juga. Bahkan tidak ada hiburan-hiburan yang ada dalam agendanya saat itu,masyarakat saat itu lebih mengenal TVRI itu dengan sebutan “ Dunia Dalam Berita” saja. Hal ini lebih disebabkan pentingnya suatu informasi pada saat itu, dan terlebih saluran TVRI adalah milik pemerintah bukan milik swasta.
Setelah banyak saluran-saluaran stasiun televisi didirikan. Maka semakin banyak pula program-program yang ditayangkan . Program-program yang ditayangkan oleh media televisi antara lain, informasi-informasi berita, reality show, dialog, infotainment, musik, film, olahraga, iklan-iklan dan lain-lain. Ini semua dilakukan oleh pihak yang mengelola stasiun-stasiun yang mempunyai visi,misi, dan tujuan yang berbeda-beda.
Pihak stasiun betul-betul tidak mengetahui siapa, berapa, dan bagaimana reaksi dari mereka yang sedang menonton program acaranya.[1] Hal inilah yang menyebabkan berubahnya fungsi televisi pada saat dulu dan sekarang. Kita sendiri tahu bahwa semakin banyak progam acara televisi yang tidak mendidik dan terlintas hanya mengejar dari aspek komersil saja dan mengindahkan aspek-aspek lainnya.
Perubahan jenis tayangaan yang dilakukan oleh sebagian besar stasiun televisi swasta bisa saja berperan baik dalam pendidikan anak-anak, tapi bisa pula malah semakin merugikan anak-anak. Semua ini lebih diakibatkan oleh film yang tidak baik, ataupun jam tayang acara tersebut pada saat waktu anak-anak sedang belajar. Saat-saat yang seperti itulah peran kedua orangtua sangat penting untuk kemajuan anak-anaknya.

3. Fungsi Media Televisi

Media televisi sangat vital dalam rangka menyebarkan informasi dan opini di tengah masyarakat. Kalau televisi berada ditangan orang-orang yang baik maka semua acara yang ditayangkan akan menjadi baik, akan tetapi jika televisi ini berada di tangaan orang-orang yang tidak begitu paham dengan pendidikan dan hanya mementingkan diri sendiri maka yang terjadi adalah sebaliknya. Ini ada sebagian fungsi adanya media televisi yang bersifat positif, antara lain adalah :

Sebagai sarana pendidikan

Media televisi sangat membantu dalam hal pendidikan, tidak sedikit acara- acara yang ditayangkan dalam suatu acara mengandung unsur edukatif. Seperti halnya acara “Wants to be a Millionaire” sampai dengan film anak-anak dan juga lainnya.


Sebagai sarana hiburan

Dari segi hiburan, peran televisi sangatlah vital. Kita bisa mengatakan bahwa media inilah yang paling popular di semua kalangan. Banyak sekali acara-acara yang bersifat menghibur dalam televisi, mulai dari sinetron, musik, olahraga, sampai dengan acara reality show yang saat ini sedang populernya.

Sebagai sarana komunikasi

Fungsi media dalam hal komunikasi ini bisa kita lihat dengan banyaknya acara-acara yang bisa kita lihat akhir-akhir ini, misalnya adanya dialog antara pemerintah dengan semua elemen masyarakat maupun lainnya. Selain itu juga, media ini bisa kita gunakan dalam mencurahkan aspirasi kita kepada pemerintah dalam menjadikan negeri ini menjadi lebih maju.
Sebagai sarana petunjuk

Media televisi adalah media yang bisa membuat kita mengetahui sesuatu hal yang sebelumnya kita tidak mengetahui ataupun belum mengetahuinya. Banyak hal yang meliput tempat, acara, maupun kejadian yang terjadi ditempat lain yang bisa kita lihat melalui adanya televisi.
Kita tidak bisa menyanggah jika media televisi ini sangat berperan penting dalam segala kegiatan yang dilakukan oleh setiap masyarakat di lingkungannya. Karena dengan adanya media, maka kita akan mengetahui apa yang terjadi kemarin, saat ini , bahkan prediksi esok hari. Karena dengan media televisi setiap peristiwa yang terjadi bisa kita ketahui melalui adanya televisi dalam waktu yang relatif cepat.

4. Tujuan Media Televisi

Melindungi anak dari pengaruh negatif media yang berkembang saat ini dan saat yang akan datang
Memberdayakan posisi orang tua dan anak dalam interaksi dengan media, terutama televisi, dengan cara menumbuhkan sikap kritis terhadap media televisi. Sehingga anak-anak bisa mempunyai sifat yang kritis dan bisa memilih acara yang baik untuknya.
Meningkatkan semua program televisi untuk semua kalangan masyarakat. Yang dilakukan dengan memproduksi informasi obyektif dan independen tentang kualitas isi tayangan televisi yang relevan, biro iklan, komisi penyiaran Indonesia dan berbagai institusi terkait.
Pada intinya tujuan dengan adanya media televisi adalah untuk segala sesuatu yang bermanfaat bagi kita semua. Tapi memang tidak sedikit pula yang menyalahgunakan media ini untuk tujuan-tujuan yang kurang baik, karena untuk kepentingan beberapa orang saja.

5. Pengaruh Media Televisi

Pengaruh media televisi terhadap komunikasi massa itu sangat berperan besar. Media televisi merangsang masyarakat untuk mengubah situasi. Mereka menyajikan hiburan dan informasi, yang secara tidak sadar akan direspon oleh pemirsa. Mereka menyajikan dalam drama, cerita diskusi, artikel dan iklan-iklan. Dalam semua situasi ini, nilai-nilai masyarakat diungkapkan secara sulit untuk kita pahami.
Biasanya orang-orang yang selaalu melihat televisi akan berbuat ataupun sudah sedikit terpengaruh dengan apa yang dilihatnya. Inilah saat-saat yang harus kita waspadai, karena apabila kita salah mengartikan maka akan terjadi sesuatu yang sangat merugikan kita dalam segala aspek.
Hari demi hari tayangan televisi tidak semakin baik, ibarat rapor sekolahan tentu semua nilai rapornya lebih banyak yang berwarna merah yang berarti tidak naik kelas, tetap tinggal di kelas bahkan bisa turun kelas.[2] Mungkin kita harus bisa selektif dalam memilih acara apa yang patuh kita tonton. Selain itu juga orangtua harus bisa membuat anak-anaknya bisa melihat cara yang pantas untuk ditonton oleh semua kalangan.

6. Dampak Media Televisi dan Antisipasinya

Seperti halnya yang sudah kita ketahui bahwa berkembangnya suatu media yang sangat populer seperti televisi selain mempunyai manfaat, juga mempunyai dampak yang kurang baik untuk semua orang, khususnya bagi anak-anak. Ada banyak dampak yang disebabkan terlalu sering menonton televisi antara lain:

Mendorong anak menjadi konsumtif

Anak-anak merupakan target pengiklan yang utama sehingga mendorong mereka menjadi konsumtif. Ini disebabkan karena anak-anak terlalu terpengaruh dengan segala iklan-iklan yang ditayangkan di televisi.

Berpengaruh pada sikap dan prilaku

Anak yang banyak menonton TV namun belum memiliki daya kritis yang tinggi, besar kemungkinan terpengaruh oleh apa yang ditampilkan di televisi. Mereka bisa jadi berpikir bahwa semua orang dalam kelompok tertentu mempunyai sifat yang sama dengan orang di layar televisi. Hal ini akan mempengaruhi sikap mereka dan dapat terbawa hingga mereka dewasa.

Mengurangi semangat belajar

Acara yang ditayangkan televisi simpel, memikat, dan membuat ketagihan sehingga sangat mungkin anak menjadi malas belajar. Hal ini haruslah dicermati oleh kedua orangtua agar anak-anaknya tidak terpengaruh oleh acara televisi yang bisa membuat dirinya menjadi malas.

Membentuk pola pikir sederhana dan mengurangi kreatifitas

Anak yang sering melihat televisi itu tidak bisa berkreativitas tinggi, karena imajinasi, intelektualitas, kreativitas dan perkembangan kognitifnya telah dipengaruhi oleh acara televisi.

Mengurangi konsentrasi.[3]

Konsentrasi anak-anak akan selalu berkurang ketika dia terlalu sering menonton televisi. Hal ini karena mereka terpaku pada acara-acara yang telah ditayangkan oleh televisi.

Sisi negatif lainnya dari media televisi adalah lemahnya pengawasan dan sensor terhadap program dan film yang layak ditonton anak-anak.[4] Jadi yang harus kita lakukan adalah antisipasi agar semua ini tidak terjadi pada keluarga kita.sehingga semuanya akan terhindar dari kecanduan dalam menonton televisi.
Sebenarnya ada banyak cara yang bisa kita lakukan kepada diri kita maupun kepada anak-anak agar mereka bisa terlepas dari itu semua, kita sadari mengubah hal yang tidak baik menjadi baik tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Cara-cara yang bisa kita lakukan antara lain adalah :

Memantau anak-anak dan menyuruh belajar, dengan catatan televisi dimatikan,
Mengajaknya bermain bersama keluarga,
Mengajaknya melakukan kegiatan lain yang bermanfaat, seperti ke perpustakaan, bakti sosial maupun yang lainnya.

PENUTUP
Sebenarnya semua kegiatan anak-anak yang kurang baik itu bisa di minimalisir, dengan cara peran kedua orangtua yang selalu memantau dan menasehati anak-anak akan semuaa kegiatan yang dilakukannya. Dan kita harapkan generasi kita ke depan bukanlah orang-orang yang berpikir sempit serta bodoh karena dijajah oleh media, melainkan generasi yang bisa memahami setiap kegunaan media itu untuk kegiatan yang bermanfaat.
Yang terpenting saat ini adalah melakukan pengertian kepada anak-anak kita tentang bagaimana cara memanfaatkan sebuah media televisi menjadi suatu media dalam melakukan pendidikan, dan mencegah anak-anak agar tidak terpengaruh hal-hal yang negatif akibat media tersebut.

BAHAN PUSTAKA
Lim, Hendrik dan Mayohomi. (_ _ _). Anak vs Media._ _ _:Ecex Media Komputindo
Panjaitan, Erca L dan TM. Dhani Iqbal. (2006). Matinya Rating Televisi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Subarti, EB. (_ _ _ ). Awas Tayangan Televisi._ _ _: Ecex Media Komputindo
http://pusatinfoelektronik.com/607/pengaruh-dampak-iklan-televisi-pada-anak-indonesia/". Diunduh pada tanggal 8 mei 2009 pukul 05.15 WIB
http://pusatinfoelektronik.com/177/tips-merawat-kamera-yang-benar/". Diunduh pada tanggal 8 mei 2009 pukul 05.30 WIBs
[1] Erica L Panjatian, TM Dhani Iqbal, Matinya Rating Televisi, (2006: 20)
[2] Mahoyomi, dan Hendrik Lim, Anak vs Media, (_ _ _: 15) yang bisa dilihat dalam http://books.google.co.id/books?id=MtRBWdPi_-gC&dq=tayangan+televisi". Diakses pada tanggal 8 mei 2009 pukul 04.15 WIB.
[3] http://pusatinfoelektronik.com/607/pengaruh-dampak-iklan-televisi-pada-anak-indonesia/ Diunduh pada tanggal 8 mei 2009 pukul 05.15 WIB.
[4] EB. Surbakti, Awas Tayangan Televisi (_ _ _: 46-47) yang bisa dilihat dalam http:// book.google.co.id/book? id=8HrgLbt7kVwC&dq=tayangan+televisi" Diakses pada tanggal 8 mei 2009 pukuk 06.00 WIB

Kamis, 07 Mei 2009

Konservasi dan Preservasi Koleksi Perpustakaan

Abstrak
Dalam ruang lingkup perpustakaan Konservasi dan Preservasi adalah suatu pekerjaan yang harus pustakawan kerjakan, karena dengan dilakukan itu semua maka suatu koleksi yang terdapat pada perpustakaan akan dapat terpelihara dengan baik. Setiap koleksi yang terdapat dalam perpustakaan harus di pelihara secara baik agar bisa tetap dimanfaatkan oleh para pemakai. Dan kita ketahui dalam memelihara koleksi-koleksi tersebut pustakawan memerlukan pengetahuan yang luas agar semua koleksi itu bisa bertahan lama dalam keadaan baik walaupun telah lama usia koleksi tersebut. Hal ini disebabkan oleh kebijakan di perpustakaan yang bertujuan menunjukkan dan mewujudkan eksitensi kegiatan Preservasi dan Konservasi yang dilakukan guna menyelamatkan koleksi yang ada.
Kata kunci : Konservasi, Preservasi, Koleksi, Pustakawan, Perpustakaan

PENDAHULUAN

Sepanjang sejarah manusia, perpustakan bertindak selaku penyimpanan khasanah hasil pikiran manusia. Hasil pikiran manusia ini dapat dituangkan dalam bentuk cetak maupun non cetak maupun dalam bentuk elekrtonik seperti disket. Hasil pikiran manusia yang dituangkan dalam bentuk buku dalam arti yang luas, inisering diasosiakan dengan kegiatan belajar. Buku merupakan alat bantu manusia untuk belajar, sejak saat mulai dapat membaca, memasuki bangku sekolah hingga bekerja.1
Selain itu juga dalam buku yang lain menurut Mardyantini (2007 : 54), dikatakaan bahwa perpustakaan sebagai pusat informasi dan penyebar informasi, mempunyai tugas dan kewajiban untuk menjaga keutuhan dan kelestarian bahan-bahan perpustakaan yang dimiliki. Terkait dengan tugas dan kewajibannya, perpustakaan harus berusaha bagaimana agar tindakan pengerusakan maupun hal yang tidak diinginkan pada koleksi suatu perpustakaan tidak terjadi.
Dalam berbagai literature, kita akan menemukan istilah Conservation dan Preservation. Conservation atau pengawetan terbatas pada kebijakan serta cara khusus dalam melindungi atau menyimpan bahan pustaka dan arsip untuk kelestarian semuanya. Preservation atau pelestarian mencakup pada semua aspek usaha melestarikan semua bahan pustaka dan arsip, termasuk didalamnya kebijakan pengolahan, sumber daya manusia, metode dan tehnik penyimpanannya agar semua koleksi yang terdapat pada perpustakaan tersebut bisa dilestarikan dengan baik.
Maka karena itulah aktivitas Konservasi dan Preservasi haruslah bisa berjalan dengan baik, karena semua itu dilakukan semata-mata untuk menjaga dam menyimpan semua jenis koleksi yang terdapat pada suatu perpustakaan. Dengan berjalannya semua itu, maka sangat mungkin suatu perpustakaan akan dikunjungi oleh banyak pengguna untuk mencari koleksi yang telah disediakan.

PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN KONSERVASI DAN PRESERVASI
Konservasi secara umum diartikan dengan pelestarian, namun dalam khasanahnya sangat banyak pengertian yang ada dan berbeda pula implikasinya. Menurut Adishakti (2007) istilah ini biasanya digunakan para arsitekmengacu pada piagam dari International Council of Monuments and Site (ICOMOS) tahun 1981, Piagam ini lebih dikenal dengan Burra Charter.
Dalam Burra Charter konsep Konservasi adalah semua kegiatan pelestarian sesuai dengan kesepakatan yang dirumuskan pada Piagam tersebut. Konservasi adalah konsep proses pengolahan suatu tempat atau ruang ataupun obyek agar makna kultural yang terkandung didalamnya terpelihara dengan baik.
Maka dalam lingkup perpustakaan dapat dikatakan bahwa Konservasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh suatu perpustakaan untuk melestarikan semua bahan koleksi yang ada agar tetap dalam keadaan yang baik, bisa digunakan serta dalam pelestariannya mengacu pada kebijakan perpustakaan tersebut.
Preservasi adalah kegiatan yang terencana dan terkelola untuk memastikan agar koleksi perpustakaan dapat terus dipakai selama mungkin. Pada dasarnya Preservasi itu upaya untuk mematikan agar semuabahan koleksi cetak maupun non cetak pada suatu perpustakaan bisa tahan lama dan tidak cepat rusak.
Dalam sepuluh tahun terakhir pada abad ke-20, Preservasi telah berkembang menjadi salah satu macam pekerjaan yang menarik perhatian dalam dunia perpustakaan.2 Oleh karena itu, akhir-akhir ini setiap perpustakaan seklalu menerapkan kegiatan Preservasi ini. Dan kita mengaharapkan dengan semakin berlanjutnuya kegiatan seperti ini, maka akan terjaga pula semua koleksi perpustakaan agar tidak cepat rusak maupun hilang.
Menurut Internatoinal Federation of Library Assosiation (IFLA) member batasan sdalam mendefinisikan tentang pelestarian (Sudarsono, 2006: 314).

Pelestarian (Preservation). Mencakup semua aspek usaha melestarikan bahan pustaka dan arsip, termasuk didalamnya kebijakan pengolahan, metode dan tehnik, sumber daya manusia, dan penyimpanannya.
Pengawetan (Conservation). Membatasi kebijakan dan cara khusus dalam melindungi bahan pustaka dan arsip untuk kelestarian koleksi tersebut.
Perbaikan (Restoration). Menunjuk pada pertimbangan dan cara yang digunakan untuk memperbaiki bahan pustaka dan arsip yang rusak.
Dari beberapa definisi istilah diatas dapat kita simpulkan bahwa, kegiatan Conservation dan Restoration adalah bagian dari kegiatan Konservasi. Sedangkan Preservation adalah kegiatan yang tidak bisa dimasukkan kedalam Konservasi karena itu telah masuk pada Preservasi. Hal ini dipisahkan karena ada batasan-batasan dari masing-masing istilah tersebut.

2. CAKUPAN BENTUK KEGIATAN KONSERVASI DAN PRESERVASI

Perpustakaan merupakan sistem informasi yang didalamnya terdapat aktifitas pengumpulan, pengolahan, pengawetan, pelestarian dan penyajian serta penyebaran informasi.3 Suatu kemungkinan yang sangat besar jika kegiatan Konservasi dan Preservasi itu menjadi bagian dalam manajemen perpustakaan dan terorganisir dengan baik. Sehingga semua langkah-langkah yang telah diambil dan diputuskan bisa dilakukan dan dikembangkan sesuai dengan apa yang telah diinginkan bersama.
Setiap kegiatan yang terjadi pada suatu perpustakaan dalam menjaga agar semua koleksi cetak maupun pasti mencakup semua kegiatan dalam Konservasi dan Preservasi, hal ini bisa kita sebut seperti itu karena ketika kita melakukan Konservasi maka kita juga telah melakukan kegiatan Preservasi. Semua ini terjadi karena antara Konservasi dan Preservasi adalah kegiatan yang saling berkaitan.
Kegiatan Konservasi dan Preservasi saat ini telah berkembang dengan pesat, kita bisa lihat dengan berkembangnya segala teknologi maka kegiatan tersebut tidak hanya dapat dilakukan pada koleksi yang yang cetak saja. Karena saat ini juga telah berkembang kegiatan Konservasi dan Preservasi digital yang semaikn memudahkan perpustakaan dalam merawat suatu koleksi dengan baik.

2.1 Kegiatan Dalam Konservasi

Ada beberapa kegiatan yang dapat dilakukan dalam kegiatan Konservasi, antara lain adalah :
Preservasi
Restorasi
Replikasi
Rekonstruksi
Revitalisasi, dan
Rehabilitasi.
Dari definisi diatas mengenai Konservasi maka seharusnya memungkinkan fungsi dari itu semua bisa dimanfaatan menjadi kegiatan yang relevan. Karena hanya dengan kegiatan itu semua maka setiap koleksi manupun yang lainnya yangt terdapat pada suatu perpustakaan bisa terawat dengan baik.
Biasanya kegiatan pelestarian koleksi dilakukan secara bertahap terdiri dari Inventarisas dan klasifikasi koleksi, koleksi yang terhitung sudah sangat tua, dan dana yang tersedia. Selain itu semua kita harus bisa melihat faktor-faktor yang membuat koleksi ini rusak antara lain:

Koleksi perpustakaan yangs sudah sangat tua,
Terkena cahaya yang berlebihan,
Terkena air,
Tekanan fisik yang berlebihan, dan
Vandalisme.4

Selain faktor-faktor diatas, masih banyak lagi yang lainnya. Melihat adanya faktor-faktor diatas, maka kegiatan pelestarian dapat dilakukan pula dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang telah disebutkan pada bagian atas. Sehingga kerusakan yang akan terjadi pada suatu koleksi di perpustakaan akan dapat diminimalisir dengan baik.
Dalam perpustakaan, idealnya haruslah ada seorang yang ahli dalam kegiatan Konservasi atau yang lebih dikenal dengan sebutan konservator. Konservaror ini harusnya sudah terlatih dengan baik dan berpengalaman untuk melakukan semua prosedur pemeliharaan dan perbaikan, dan semua prosedur lainnya. Tugas utama seorang Konservator antara lain adalah:

Mengawasi kegiatan Konservasi,
Membuat prioritas utama terhadap usaha perbaikan bahan pustaka,
Mengembangkan dan mengenalkan prosedur dan tehnikbaru dalam perbaikan bahan pustaka,
Memperbaharui informasi mengenai Konservasi bahan pustaka dengan mengikuti perkembangan literature Konservasi.

Semua aktifitas yang dilakukan pada Konservasi diatas tergantung pada kondisi, persoalan, dan kemungkinan yang dapat yang dapat dikembangkan dalam upaya pemeliharaan lebih lanjut. Suatu program Konservasi sedapat mungkin tidak hanya dipertahankan keasliannya dan perawatannya saja, melainkan juga haruslah mendatangkan nilai dan manfaat yang lainnya kepada masyarakat yang ikut serta dalam kegiatan tersebut dengan mengikuti kebijakan yang teklah dilakukan oleh lembaga perpustakaan tersebut.

2.2 Kegiatan Dalam Preservasi

Preservasi (Preservation) merupakan semua unsur pengolahan, keuangan, cara penyimpanan, alat bantu, ketenaga kerjaan, maupun metode yang digunakan untuk melestarikan bahan pustaka, dokumentasi, arsip maupun informasi yang dikandungnya.5 Preservasi itu pada dasarnya adalah upaya mempertahankan sumber daya kultural dan intelektual agar dapat digunakan sampai batas waktu yang selam mungkin. Khususnya lagi pada bahan koleksi buku yang terdapat pada perpustakaan, preservasi memainkan peran yang penting dalam pertumbuhan kekayaan intelektual dan pengembangan profesionalisme pada seseorang.
Dalam dunia kertas, konsep ini berkaitan langsung dengan perawatan dan pelestarian fisik kertas, perlindungan dari kerusakan pemakai, bencana alam, maupun pencurian. Kandungan isi buku dapat dilestarikan dengan merawat fisik kertasnya dan melakukan perawatan yang lainnya. Sehingga sebuah koleksi buku itu dapat tetap awet walau sudah sangat berumur tua.
Dalam kegiatan Preservasi sebenarnya tidak hanya dalam betuk buku saja, hal ini disebabkan majunya teknologi yang ada. Bahkan ada yang melakukan Preservasi digital untuk koleksi perpustakaan yang bentuknya non cetak. Menurut Barclay Odgen (3), aplikasi praktis dalam kegiatan Preservasi koleksi perpustakaan dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa faktor, diantaranya:
Biaya dan keuntungan dari melakukan kegiatan Preservasi.
Perlindungan koleksi yang mencakup perlindungan dari kebakaran, sistem pendeteksi dini kebakaran, bahan kimia, perlindungan dari air, pencurian, vandalism, dan kesiagaan dari bencana alam yang akan datang.
Lingkungan yang mencakup kelembaban, temperatur, kestabilan kelembaban, sirkulasi udara, tata pencahayaan, dan sarana penyimpanan.
Pengerakan koleksi yang mencakup desain pengerakan, penempatan pengerakan, eksterior dinding, dan alas untuk pengerakan.
Beberapa upaya kegiatan Preservasi koleksi perpustakaan diatas mempunyai tujuan yang sangat mendasar. Menurut saya karena perpijak pada sebuah harapan yang besar akan perkembangan peradaban lebih maju. Apapun kegiatan yang dilakukan , semuanya pada akhirnya adalah suatu cara agar semua koleksi yang di perpustakaan itu mendapatkan perlindungan dan pemeliharaan koleksi dengan baik dan benar.
Dalam suatu perpustakaan memang dibutuhak seorang Konservator dalam melestarikan koleksi yang ada. Selain seorang Konservator, peran pustakawan juga sangat penting dalam pemeliharaan koleksi. Pendidikan pemeliharaan bahan pustaka perlu diberikan kepada pustakawan, karena pustakawan terlibat langsung dalam kegiatan pemeliharaan tersebut. Pendidikan dalam pemeliharaan koleksi dibagi menjadi dua:

In house training, yang dipelajari antara lain:
Pengetahuan umum mengenai pemeliharaan bahan pustaka,
Memberikan tehnik-tehnik keahlian pemeliharaan yang baru,
Mencegah pengguna untuk merusak bahan pustaka.

Pendidikan pustakawan, pendidikanya dibagi menjadi tiga tahap :
Pelatihan wajib,
Pelatihan pilihan jangka pendek,
Pelatihan secara terpisah, bisa selama dua atau tiga tahun.
Semua kegiatan yang dilakukan pada bagian diatas adalah untuk Preservasi dalam bentuk koleksi cetak, ada jenis-jenis kegiatan Preservasi pada koleksi non cetak atau dalam bentuk digital antara lain:

Preservasi teknologi dalam bentuk perawatan secara seksama semua perangkat keras dan lunak yang dipakai dalam membaca atau menjalankan suatu materi digital tertentu.
Penyegaran atau pembaharuan dengan memperhatikan usia media, misalnya dialih mediakan.
Migrasi dan format ulang, berupa kegiatan mengubah konfigurasi data digital tanpa mengubah kandungan isi intelektualnya.
Emolusi (emolusion) yaitu proses dilingkungan sistem. Artinya, secara teoritis dapat dilakukan pembuatan ulang secara berkala terhadap program komputer tertentu agar dapat terus membaca data digital yang direkam dalam berbagai format dari berbagai versi.
Arkeologi digital (digital archeology) dengan asumsi bahwa suatu saat nanti aka nada sebuah cabang ilmu khusus yang berkonsentrasi pada “penggalian” media untuk mencari tahu apa isinya.
Mengubah data digital menjadi analog, terutama untuk materi digital yang sulit diselamatkan dengan semua cara diatas.

PENUTUP

Dari penjabaran diatas, penyuisun dapat menyimpulkan menjadi beberapa hal, yaitu : pertama, bahwa kegiatan akobnservasi dan preservasi bukanlah kegiatan yang sederhana. Kita harus berkonsentrasi pada pencegahan kerusakan terhadap semua koleksi yang terdapat pada sebuah perpustakaan. Kedua, kegiatan yang dilakukan untuk melestarikan atau memelihara suatu jenis koleksi termasuk didalamnya Konservasi dan Restorasi dapat dikatakan sebagai bagian dari kegiatan Preservasi, karena ketika kita melakukan Preservasi maka kita juga telah mengerjakan Konservasi.
Kegiatan Konservasi dan Preservasi itu tidak hanya mencakup pada koleksi cetak saja, melainkan sudah mencakup semua koleksi yang non cetak atau digital. Karena itulah saat ini juga sudah ada kegiatan Konservasi dan Preservasi digital yang dikakukan oleh perpustakaan- perpustakaan yang sudah mempunyai fasilitas teknologi yang lengkap.

DAFTAR PUSTAKA
Feathur, Jhon. “Preservation and Management of Library Collections”dalam terjemahan Rusina Syahrial dengan judul Perservasi dan Pengolahan Koleksi Perpustakaan. (Proyek Pengembangan Sistem Nasional tahun 1994/1995), Library association
Lasa, HS. Leksikon Kepustakaan Indonesia. Yogyakarta : Pustakawan UGM, 2000
Lasa, HS. Manajemen Perpustakaan. Yogyakarta : Gama Media,2005
Pendit, Putu Laxman. Perpustakaan Digital dari A-Z. Jakarta : Cita Karyakarsa Mandiri, 2008.
Sunarto, NS. Perpustakan dan Masyarakat. Jakarta : Sagung Seto, 2006.
Trimo, Soejono. Pengantar Ilmu Dokumentasi. Bandung : Remadja Karya, 1987.
%20pustaka/bab%207.pdf. diunduh pada tanggal 28 April 2009 pukul 21.30 WIB
. Diunduh pada tanggal 27 April 2009 pukul 00.30 WIB
. Diunduh pada tanggal 28 April 2009 pukul 20.00 WIB
1 Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (1993 : 4)
2 Jhon Feather, Preservasi dan pengolahan koleksi perpustakaan. Terjemahan Rusina Syahrial (dari judul asli : Preservation and management of library ).
3 Lasa HS, Manajenen Perpustakaan, (2005: 48)
4 http://ypr.or.id/site/lang/id/pelestarian-koleksi-perpustakaan%E2%80%AD/ diunduh pada tanggal 28 april 2009
5 Lasa HS, Leksikon Kepustakawanan Indonesia, (2000: 151)

Selasa, 07 April 2009

ORGANISASI DAN MANAJEMEN WAKTU YANG BAIK : Menghadapi Banjir INFORMASI di Kampus dan di Kehidupan Sehari-hari

Mungkin ada yang bertanya, "Bagaimana agar saya selalu bisa memenuhi apa yang saya butuhkan?" . Bagaimana cara menangani informasi yang tersedia melimpah?". Jawabannya adalah : dengan mempelajari cara belajar. Dengan mengembangkan keterampilan belajar, anda bisa menjadi lebih baik dalam perkuliahan. Anda pun bisa berlatih sebagai manajer informasi di masa depan.

Gunakan "Waktu Belajar Utama"

Setiap orang memiliki siklus energi yang berbeda-beda. Cara mengakalinya adalah dengan berusaha menggunakan seefektif mungkin. Yaitu gunakan waktu terbaik yang Anda miliki untuk kebutuhan akademik yang paling berat. Misalnya, jika energi Anda berada dipuncak ketika sore hari, maka saat itu gunakanlah untuk belajar.

Untuk mengidentifikasi waktu belajar utama Anda, cobalah langkah-langkah berikut ini:

i. Buatlah jadwal belajar selama satu semester dan beri tanda pada hari-hari Anda berkeinginan untuk belajar.
ii. Carilah tempat yang nyaman untuk belajar (tempat yang minim gangguan)
iii. Hindari waktu terbuang percuma, tetapi sering-seringlah menghargai diri sendiri jika Anda sedang belajar, misalnya dengan menonton TV atau mengobrol dengan teman.

Perbaiki Kemampuan Mengingat Anda

Mengingat adalah hal yang sangat penting agar anda sukses kuliah. Dan hal itu akan mengantarkan kesuksesan selanjutnya. Beberapa saran ini dapat dicoba:

§ Jauhi gangguan
Gangguan adalah rintangan terbersart dalam proses mengingat. Gangguan dari luar adalah segala sesuatu di luar kendali anda, misalnya keramaian gang, aksen pengajar dan yang berbicara. Jika anda tidak dapat menghindarinya dengan cara berpindahb tempat, berusahalah untuk meningkatkan minat anda pada materi yang anda pelajari. Contoh gangguan dari dalam adalah melamun, kekhawatiran pribadi, kelaparan, dan sakit. Kekhawatiran kecil dapat dikurangi dengan menulis sedangkan kekhawatiran yang besar membutuhkan teman atau konselor.

§ Bersikaplah rileks ketika belajar, jangan memaksakan diri
Memaksakan diri, semisal belajar SKS (sistem kebut semalam) untuk menghafal sekian banyak materi dalam detik-detik terakhir adalah cara yang sangat tidak efektif dalam menyerap informasi. Riset menunjukkan bahwa cara yang terbaik adalah dengan membagi materi belajar Anda beberapa hari. Total durasi rangkaian sesi belajar dalam beberapa hari yang sama dengan total jam yang dibutuhkan dalam kebut belajar setiap hari terbukti lebih baik.

§ Review informasi secara berulang-ulang meskipun telah beberapa kali mempelajarinya
Dengan latihan perulangan seperti ini, anda akan mampu meningkatkan daya ingat dan sekaligus menambah pemahaman Anda akan materi tersebut. Ulangilah pelajaran meskipun Anda merasa telah menguasainya.

§ Gunakan kiat-kiat khusus dalam menghafal
Ada banyak cara untuk mengelola informasi sehingga dapat bertahan lama di kepala. Sebagai contohnya, Anda bisa menggunakan gambar atau diagram atau pula dengan melakukan asosiasi hal yang diinginkan agar mudah dalam menghafalnya, seperti berikut ini:

Ø Analogi mental dan fisik
Gunakan visualisasi dan cara lain untuk melukiskan apa yang ingin Anda ingat, Anda bisa menambahkan humor, gerakan-gerakan atau bahkan mengingat hal yang aneh supaya Anda tetap memahami dan mengingatnya. Contoh: untuk mengingat nama presiden USA yang ke-21 Chester Arthur, bayangkan seolah-olah ada pengarang (author) menulis angka 21 pada papan catur (chess). Gambaran seperti itu bisa mengasosiasikan chess (chester), author (arthur) dan 21 ( presiden USA ke-21) .

Ø Akronim dan akrotik
Akronim adalah kata yang disusun dari huruf pertama dari daftar nama benda. Sebagai contohnya, kata mejiku hibiniu bisa membantu Anda mengingat warna pelangi: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu. Akrotik adalah frasa atau kalimat yang dibuat dari huruf pertama dari daftar nama benda. Misalnya, semua sindikat tangan kosong yang Anda gunakan untuk mengingat nilai yang positif dalam kuadran derajat sudut secara berurut: (sinus+tangen+cosinus), (sinus), (tangen), (cosinus)

Ø Lokasi
Ingatan akan lokasi akan muncul jika Anda mengasosiasikan sebuah konsep dengan tempat, baik nyata maupun khayal. Misalnya, Anda dapat mempelajari komponen-komponen komputer dengan membayangkan berjalan dengan menyusuri kampus. Setiap bangunan yang anda lewati dapat diasosiasikan dengan komponen komputer.

Ø Bermain kata
jingle dan slogan bersajak sering digunakan dalam iklan agar masyarakat selalu mengingat produknya. Anda pun bisa meniru hal ini, Anda bisa menggunakan metode naratif, misalnya dengan mengarang cerita yang berhubungan dengan sesuatu yang ingin anda ingat.

Belajar Dari Kuliah
Apakah masuk kuliah memberiakan hasil yang berbeda dibanding jika jarang masuk?. Riset membuktikan bahwa mahasiswa yang memiliki nilai minimal B masuk kuliah lebih sering dibandingkan mahasiswa yang mendapatkan nilai C atau kurang dari B. ini adalah kunci belajar buku secara efektif.

§ Buatlah catatan dengan cara mendengarkan aktif
Riset menunjukkan bahwa mahasiswa dengan nilai ujian memuaskan adalah mereka yang mau mencatat ketika kuliah. Dan catatan yang baik tentu harus mendengar secara aktif yaitu berpartisipasi dalam proses kuliah. Berikut ini adalah cara mencatat yang baik:

a. Bacalah materi sebelum kuliah dimuali dan pahami penjelasan pengajar
Berusahalah untuk bisa menangkap penjelasan pengajar sesuai dengan apa yang Anda baca sebelumnya. Mengetahui materi lebih dulu tentu membuat proses belajar lebih efektif dan efesien.
b. Dengarkan kata-kata kunci
Dengarkanlah kalimat demi kalimat yang dikatakan seperti "Hal paling penting yang….","Ada empat sebab….", "Oleh karena itu….", harus diperhatikan dengan baik. Ketika kalimat semacam ini, beri tandalah catatan Anda karena bisa kemungkinan hal tersebut yang paling penting.
c. Buat catatan dengan kata-kata anda sendiri

Tulislah dengan kata-kata yang anda bisa memahami dengan cepat dan mudah. Cobalah ungkapkan penjelasan pengajar dengan kata-kata Anda sendiri. Hal ini akan membuat anda lebih fokus kepada kuliah.
d. Bertanyalah
Dengan bertanya, Anda ikut berpartisipasi aktif dan pemahaman Anda pun kian bertambah.

§ Review catatan anda secara rutin
Bacalah kembali catatan Anda, bisa sore hari setelah kuliah atau pada saat waktu senggang. Review ini sangat penting supaya Anda lebih memahami kuliah.
Mungkin ini adalah sedikit tips yang bisa kita lakukan saat banyak informasi yang kita dapatkan di semua tempat.semoga tips ini bisa berguna bagi kita semua.

NB: Artikel ini dikutip pada halaman 37-39 dari buku : USING INFORMATION TECHNOLOGY : pengenalan praktis dunia komputer dan komunikasi
PENGARANG : BRIAN K. WILLIAMS dan STACEY C. SAWYER
Edisi ke 7, 2007

Minggu, 01 Februari 2009

KAMPANYE PARTAI POLITIK MELIBATKAN ANAK-ANAK

Saat ini pemilihan umum sebentar lagi diselenggarakan, tepatnya tanggal 8 juli 2009. Ini artinya akan ada saat-saat dimana semua partai yang berpartisipasi dalam Pemilu akan melakukan kampanye dalam menggalang atau mendapatkan massa yang sangat banyak. Seperti biasa mereka akan melakukan konvoi maupun mengadakan acara-acara yang bertujuan mengundang partisipasi masyarakat umum.
Ketika diadakannya kampanye partai politik, kita bisa melihat antusiasnya para masyarakat umum yang ikut berpartisipasi. Tapi ada beberapa hal yang kurang baik akibat dampak diadakannya kampanye tersebut, yakni terlibatnya anak-anak dibawah umur yang ikut dalam berkampanye. Kelihatannya itu adalah hal yang sepele, akan tetapi secara tidak langsung hal itu telah menyalahi aturan. Hal ini disebabkan anak-anak tersebut belum saatnya ikut dalam memilih haknya.
Keikutsertaan anak-anak dalam berkampanye tidak terlepas dari peran orangtuanya, biasanya para orangtua mengajak mereka ikut dalam berkampanye. Hal yang seperti inilah sangat ironis jika terus-terusan dilakukan oleh semua orangtua, karena biasanya dalam berkampanye sangat sedikit para massa yang memperdulikan keselamatan bersama dan lebih cenderung menyalahi aturan lalulintas dan yang pasti menyebabkan kecelakaan adalah akibat dari itu semua.
Saat ini anak-anak yang dibawah umur memang harus kita perkenalkan dengan situasi yang ada, misalnya politik maupun yang lainnya. Akan tetapi tidak dengan langsung melibatkannya dalam kampanye Parpol, kita tahu saat ini anak-anak hanya tahu apa yang mereka ikuti saat itu adalah hanya untuk kesenangan belaka dan tidak mau tahu yang lainnya. Walaupun pada kenyataannya tujuan berkampanye adalah untuk mendapatkan massa yang banyak pada saat diadakannya Pemilihan Umum.
Sebenarnya memperkenalkan anak-anak ke Parpol itu sah-sah saja jika dengan aturan yang benar, misalnya denagn menyosialisasikan adanya partai maupun tujuan partai itu untuk apa dengan cara yang mudah dipahami. Sehingga anak-anak bisa mengerti secara sedikit-sedikit dan mereka bisa mengerti bahwa itu semua bukan hanya sebatas konvoi ataupun senang-senang saja, melainkan mempunyai tujuan yang akan mereka realisasikan.
Seharusnya pemerintah lebih mencermati atas dampak kehadirannya anak-anak dibawah umur yang ikut dalam berkampanye disuatu Parpol, secara tidak langsung mereka semua telah dieksploitasi oleh orangtua mereka supaya ikut dalam berkampanye. Dikatakan mengeksploitasi karena mereka telah mengajak anak-anak dibawah umur ikut dalam berkampanye, dan kita ketahui umur mereka itu belum memenuhi standar dalam memilih calon pemimpin Negara ini.
Mungkin dari KPU maupun lembaga lainnya yang terlibat dalam diadakannya Pemilihan Umum bisa sedikit mempertegas aturan bahwa dilarang melibatkan anak-anak dibawah umur dalam berkampanye. Bahkan kalau bisa adanya sanksi jika masih membawa anak-anak dalam berkampanye, karena saat ini anak-anak belum tahu seluk beluk politik itu apa.
Kita harapkan pada tahun ini ketika diadakannya suatu kampanye Parpol akan sangat sedikit anak-anak yang terlibat secara langsung dalam berkampanye, bahkan kalau bisa tidak ada kehadiran mereka yang ikut serta. Ini adalah tugas kita bersama yang lebih khususnya untuk pemerintah agar semua ini bisa terealuisasikan dengan membuat peraturan tentang itu.
Untuk merealisasikan itu semua memang bukanlah hal yang mudah, karena pasti ada halangan-halangan yang menghambat. Tapi jika pemerintah berniat benar untuk melakukannya tidak ada kata mustahil untuk itu semua, karena semua itu untuk kebaikan bersama. Dan yang terpenting adalah dikeluarkannya peraturan tentang itu dan bisa diterima oleh semua pihak. Pada akhirnya kita harapkan semua ini bisa terealisasikan dengan baik.

Senin, 19 Januari 2009

SIAPAKAH PEMIMPIN YANG LAYAK PADA TAHUN 2009-2014...????

Pemilihan Umum yang akan diselenggarakan pada pertengahan tahun ini sepertinya tidak semeriah dibanding pada tahun-tahun sebelumnya, hal ini bisa kita lihat dengan kurang antusiasnya respon dari masyarakat yang akan memilih. Mungkin mereka telah jenuh dengan kenyataan yang terjadi tidak seperti yang mereka inginkan.
Memang partai yang ikut dalam berpartisipasi di Pemilihan Umum ini relatif banyak, tapi bukan berarti calon yang mereka ajukan juga banyak, karena mereka biasanya lebih senang berkoalisi dengan yang sejalan dengannya. Hal ini bukanlah suatu fenomena yang baru dalam perpolitikan diseluruh dunia.
Saat ini telah muncul beberapa kandidat yang akan memimpin negeri ini dalam jangka lima tahun, diantaranya presiden kita saat ini yakni Susilo Bambang Yudoyono, Megawati, Prabowo, Rizal Ramli, sampai Hamengkubuwono. Dan tidak bisa kita pungkiri akan muncul lagi kandidat-kandidat lainnya yang akan menyusul.
Dari sederet kandidat yang ada, kita mungkin akan mempunyai kandidat yang berbeda. Jadi pertanyaan yang muncul dari dalam hati kita adalah siapakah kandidat yang layak memimpin Negara kita ini selama lima tahun mendatang…??. Karena saat ini belum ada kandidat yang mempunyai pengalaman lebih dalam memimpin negeri ini. Kalaupun ada sepertinya mereka belum sepenuhnya berhasil dalam memimpin Negara ini.
Bagi masyarakat awam, pemimpin yang baik adalah yang sanggup memakmurkan mereka dan tidak macam-macam. Tapi akan sangat sulit mencari seorang kandidat yang seperti itu, karena setiap pemimpin tentu mempunyai visi dan misi yang berbeda-beda walaupun pada akhirnya juga sama dalam tujuannya.
Saat ini belum ada calon presiden yang mempunyai kharisma dan wibawa yang sangat tinggi selepas Ir.Soekarno, tentu ini adalah masalah yang sangat pelik dalam negeri ini. Dan kendala ini sangat berdampak tidak baik dalam hal memimpin. Karena pemimpin adalah panutan dalam bertingkah laku dikehidupan sehari-hari.
Kita tidak bisa menebak siapa yang berhak dalam memimpin negeri ini, karena semua itu bergantung dalam hasil akhir ketika diadakannya pemilihan umum. Yang bisa kita lakukan saat ini adalah mencari pemimpin yang bisa mengendalikan stabilitas ekonomi dengan baik. Karena saat ini permasalahan yang sangat sentral adalah masalah ekonomi dengan tidak mengenyampingkan masalah-masalah yang lainnya.
Kita saat ini hanya bisa berharap akan ada pemimpin yang bisa memimpin negeri ini dengan baik dan bisa menjalankan sebagian besar keinginan masyarakat. Hal terpenting yang diinginkan masyarakat adalah kemakmuran serta tidak memandang siapa yang memimpin. Karena yang masyarakat tahu hanyalah kenyamanan dalam kehidupan sehari-hari.
Inilah saatnya bagi para kandidat prersiden dalam membuktikan bahwa dirinya sangat layak dalam memimpin Negara ini dengan meyakinkan masyarakat bahwa dirinyalah yang sanggup dalam mengubah negera ini menjadi lebih maju dengan baik. Karena kinerja mereka sangat berpengaruh dalam maju atau mundurnya suatu Negara.

Senin, 12 Januari 2009

KONFLIK PALESTINA DENGAN ISRAEL (Konflik wilayah menjadi konflik Agama)

Mungkin yang kita harapkan dalam pergantian tahun dari 2008 ke tahun 2009 adalah segala sesuatu yang semuanya aman dan sejahtera tanpa adanya peperanagan ataupun yang lainnya. Kita bisa bebas bergerak tanpa adanya rasa ketakutan dalam keselamatan nyawa kita maupun yang lainnya, serta pergantian tahun Masehi ini ditandai dengan pesta kembang api.
Tapi yang kita rasakan disini sangat kontras dengan yang terjadi diperbatasan Jalur Gaza yakni perbatasan antara negara yang sedang konflik Palestina dengan Israel, disana bukannya pesta kembang api melainkan senjata-senjata berat seperti rudal, mortir maupun yang lainnya. Sangat ironis sekali apa yang telah terjadi disana, karena saat ini yang kita harapkan adalah perdamaian dunia.
Apabila kita cermati secara teliti, pasti kita bertanya dalam hati kita sendiri apa yang diinginkan oleh Israel dengan menyerang Palestina…???. Mungkin kita masih ingat ketika Palestina dibebaskan PBB 60 tahun silam untuk menjadi sebuah negara yang bebas tanpa adanya konflik, tapi tetap saja Israel memerangi warga Palestina dengan alibi konflik wilayah perbatasan.
Karena setelah bibebaskan tetap terjadi konflik maka hal itu mengundang pemimpin Palestina Yasser Arafat ikut dalam perjanjian Oslo, dan perjanjian itu memunculkan pro dan kontra. Komunitas Hamas adalah yang sangat tidak setuju dengan hasil Perjanjian Oslo sehingga mereka memberontak, karena merasa Palestina kalah apabila menyetujui hasil dari Perjanjian Oslo. Sampai saat ini peperangan tersebut semakin merajalela bahkan sudah berubah menjadi konflik Agama, hal itu disebabkan karena mayoritas warga Palestina adalah Muslim dan warga Israel non Muslim, serta memasukkan unsur-unsur Agama didalamnya.
Ada yang aneh ketika pasukan Israel melakukan Agresinya, mereka mengatakan ingin menghancurkan Terorisme di Palestina. Tapi yang terjadi saat ini adalah sangat bertolak belakang sekali, karena korban yang meninggal adalah masyarakat awam yang didominasi anak-anak dan perempuan saja. Dan mereka menghancurleburkan Palestina dengan sangat picik dan biadab.
Saat ini bisa kita lihat dampak dan reaksi dari negara-negara yang memprotes Agresi Militer Israel. Mereka tidak hanya mengecam saja melainkan sudah mengutuk bahwa Israel dan sekutu yang membantunya adalah negara yang penuh dengan teroris. Hal ini disebahkan karena mereka selalu memulai genjatan senjata didaerah perbatasan Jalur Gaza.
Sikap solidaritas yang dilakukan disemua negara-negara Islam maupun lainnya sangat membantu mengatasi penderitaan Palestinam, seperti yang dilakukan dari negara kita yang menyubangkan makanan dan obat-obatan dan sudah dikirim kemarin. Selain dalam bentuk dana, juga dilakukan dalam bentuk protes melalui unjukrasa yang mengecam Agresi Israel dengan membakar gambar bendera Israel, perdana menteri Israel, serta gambar presiden Amerika Bush yang selalu pro dengan segalas sesuatu yang dilakukan oleh Israel.
Lantas bagaimana dengan respon PBB selaku lembaga tertinggi dalam urusan perdamaian dunia saat ini..???.Kita sangat menyayangkan karena sampai saat ini PBB belum melakukan kinerjanya dengan baik dan benar. Kita merasa bingung apakah PBB juga sudah buta dalam mengurusi konflik yang terjadi di Palestina, karena sampai saat ini dampak yang diakibatkan sangat memprihatinkan sekali. Serta alasan yang dikatakan oleh Israel tidak menjadi kenyataan dalam lapangan. Dan sangatlah terlambat kinerja PBB dalam mengeluarkan Resolusi Genjatan senjata yang baru melakukan pekerjaan setelah Israel membombardir selama satu pekan lebih.
Mungkin saat ini kita hanya bisa menunggu kebijakan baru oleh USA, karena selama pemerintahan Bush selalu ikut andil dalam agresi ke Palestina. Kita harapkan prersiden baru USA Barack Obama bisa mengatasi konflik Palestina yang telah menjalar di semua wilayah Timur Tengah, serta mengubah kebijakan lama dengan mengutamakan perdamaian dunia, agar perdamaian dunia bisa terlaksana dengan benar.
Saat ini kita pasti sangat sepakat bahwa sebenarnya negara yang penuh dengan teroris adalah Israel, dan aksi yang mereka lakukan ke Palestina adalah aksi terorisme. Hal itu bisa kita lihat karena korban yang mereka akibatkan adalah orang-orang yang tidak punya masalah dengan mengusik perdamaian dunia, serta mereka yakni pasukan Israel telah mengubah konflik wilayah menjadi konflik Agama.

MENYIKAPI PERAN ORANGTUA DALAM MENDIDIK ANAK (Khususnya Ibu)

Orang tua adalah bagian dari hidup kita keberadaannya, karena kita bisa terlahir di bumi ini karena adanya. Khususnya ibu, Dialah sosok yang melahirkan, menyusui, serta merawat kita hingga kita bisa menjadi seperti ini. Bahkan ketika kita masih kecil, yang bisa kita katakan hanyalah bahasa ibu, karena hanya dialah yang mengerti apa yang kita inginkan pada saat itu. Hal ini menjadikan letak emosial kita yang sangat cenderung dekat dengan ibu, walaupun kita tidak mengabaikan peran bapak dalam hal mendidik maupun dalam hal yang lainnya. Karena keduanya adalah anugerah yang kita miliki dan yang sangat berharga melebihi apapun.
Kita sadari ataupun tidak, pada saat ini kita hampir melupakan jasa-jasa ibu,karena kita telah terlalu banyak aktifitas lain-lainnya yang ada pada kehidupan kita. Saat ini kita hampir tidak pernah lagi mau mendengarkan nasehat-nasehat yang telah diberikan orang tua kita, kita cenderung berkata kalau hal itu sudah basi, ataupun kita merasa sudah besar sehingga sudah tahu mana yang benar ataupun yang salah. Sangat ironis sekali jika kita sampai seperti itu, karena mereka telah merawat kita dari kecil hingga sampai sekarang.
Ketika kita mendengarkan lirik lagu yang selalu kita nyanyikan ketika masih kecil….”Kasih ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa, hanya memberi tak harap kembali, bagai sang surya menyinari dunia…..”. Ataupun lagu-lagu dari para musisi seperti lagu “ Bunda “ ciptaan Melly Goeslow dan yang lainnya. Itu adalah salah satu cara yang bisa mereka lakukan agar mereka tidak melupakan jasa-jasa orangtua dalam mendidik kita untuk menjadi anak yang baik dan bermanfaat bagi orangtua, agama, maupun Negara kita ini.
Kita bisa merasakan apa yang telah orangtua korbankan untuk kita saat lampau ketika kita masih kecil maupun sekarang beliau tidak mengharapkan imbalan sedikitpun, dan mereka hanya menginginkan melihat diri kita selalu hidup dengan adanya senyuman yang selalu mengembang di bibir kita. Kasih sayang serta cinta kasihnya akan selalu menjadi lentera dalam kegelapan hati, maupun kegelapan hidup kita. Karena semua nasehat, cara mendidik, dan lainnya adalah pedoman yang selalu kita gunakan dalam menempuh kehidupan yang selalu berubah-ubah setiap saat tanpa kita sadari secara cepat. Sehingga kita bisa menghindar dari sesuatu yang sangat tidak kita harapakn pada akhirnya.
Orang tua khususnya ibu sangat berpengaruh dalam menjadikan diri kita berkembang menjadi orang yang baik maupun sebaliknya, hal itu tidak dapat kita pungkiri karena merekalah yang mendidik kita dalam berkelakuan dan dalam hal yang lainnya. Bahkan sebelum kita bersekolah, kita telah menyerap apa saja yang ada dalam lingkungan keluarga. Sehingga banyak kejadian-kejadian yang anaknya menjadi berubah drastis karena adanya ketidak harmonisan dalam keluarganya seperti broken home maupan yang lainnya, sehingga anak tersebut mencari pelepasan emosi ke tempat yang tidak semestinya dia berada disana.
Selain banyak orangtua yang berhasil dalam mendidik anak, tapi tidak sedikit pula yang gagal dalam mendidik. Selain itu pula banyak para ibu yang membiarkan anak-anaknya untuk mencari uang dengan cara meminta-minta dilampu merah ataupun di tempat yang strategis lainnya, seperti yang bisa kita lihat dijalan-jalan seperti di daerah lampu merah jalan Laksda Adi Sucipto ( lampu merah depan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ). Seorang ibu seperti mengeksploitasi anak dalam hal mencari uang dengan alasan ekonomi yang kurang memadai.
Tapi tidak sedikit pula orangtua yang sukses dalam mendidik anak-anaknya, karena memang yang mereka inginkan adalah kebahagiaan seorang anak dalam menjalani kehidupan yang penuh tantangan ini. Hal yang seperti itulah yang akan diharapkan semua orangtua, mereka rela berkorban apa saja yang terpenting adalah kehidupan anak-anaknya menjadi lebih baik dan lebih menyenangkan. Jadi saat inilah kita sebagai anak harus bisa menghargai semua yang telah dilakukan oleh orangtua untuk kita.
Apa kita telah bisa membalas budi kedua orangtua kita pada saat ini....???. Inilah pertanyaan yang selalu akan mengingatkan kita terhadap kedua orangtua kita sendiri. Mungkin kita hanya bisa menjawab dengan mulut tertutup saja, karena kita sadar saat ini kita belum bisa membuat atau membalas jasa mereka. Walaupun telah ada hari yang dikhususkan untuk hari ibu yakni pada setiap tanggal 22 Desember, tapi dalam pengaplikasiannya kita belum bisa berbuat apa-apa.
Sebenarnya setiap saat dan setiap hari adalah hari yang khusus untuk kedua orangtua, kita tidak hanya terpaku dalam satu tahun sekali untuk menghormati orangtua. Hal itu dilakukan agar kita tidak melupakan jasa-jasa orangtua dalam hal mendidik kita dari nol hingga saat ini, dan yang bisa kita lakukan saat ini adalah mencapai kesuksesan yang telah diimpikan oleh orangtua kita agar kita bisa melihat senyuman yang selalu mengembang diparas wajah mereka serta tidak bisa hilang walaupun telah dimakan umur.
Jadikanlah diri kita menjadi yang terbaik saat kita dekat maupun kita jauh dari pelukan kasih sayang orangtua, karena cinta dan kasih mereka akan ada sampai kapan pun. Jangan sampai kita dicap durhaka kepada mereka karena mereka berdua adalah bagian yang terpenting dalam diri kita serta wajibkanlah kita mengucapkan kata-kata yang terbaik dan yang terindah kepada orangtua kita setiap pagi maupun sore, sehingga keharmonisan dalam keluarga akan selalu ada abadi..

SOSIALISASI KEPADA MASYARAKAT TENTANG BAHAYA KORUPSI MELALUI MUSIK

Di Indonesia, korupsi seakan-akan sudah menjadi tradisi dikalangan para pemimpin. Sehingga sudah tidak asing lagi jika kita mendengarkannya, bahkan setiap tahun peringkat Negara kita dalam kasus korupsi semakin signifikan sekali majunya. Sangat ironis sekali apalagi oknum-oknum yang melakukannya seakan-akan mereka tidak takut lagi dengan adanya hukuman maupun denda yang akan mereka dapatkan.
Di negeri yang sedang berkembang seperti Indonesia saat ini sangat sulit dalam memberantas KKN, lebih khususnya korupsi. Hal ini dikarenakan kurangnya dukungan dari masyarakat dalam memberantasnya, saat ini kita hanya bergantung pada kinerja KPK saja. Padahal KPK tidak bisa melakukan itu semua tanpa adanya dukungan dari masyarakat umum seperti kita.
Banyak kasus-kasus korupsi maupun yang lainnya sangat sulit kita kuak, hal ini disebabkan karena mereka melakukannya secara bersama-sama atau lebih dikenal dengan korupsi berjamaah. Inilah salah satu faktor yang menyebabkan sulit terkuaknya kegiatan-kegiatan yang sangat merugikan masyarakat itu. Bahkan kasus seperti ini biasanya terkuak karena adanya informasi dari orang di dalamnya.
Mungkinkah dengan diberlakunya hukum-hukum baru yang lebih tegas akan membuat para koruptor menjadi jera…???. Ini adalah pertanyaan yang selalu muncul pada pikiran kita setiap ada kasus yang seperti ini, yang kita tahu saat ini belum adanya kepastian hukum dalam memvonis para tahanan korupsi dengan tegas. Hal ini disebabkan karena hukum di Negara kita ini kalah dengan uang, jadi apabila mereka divonis 15 tahun mereka hanya dikurung selama 2 tahun saja. Sangat tidak seimbang dengan dampak yang diperbuatnya menggelapkan uang rakyat.
Mungkin kita ingat dengan beberapa lirik lagu yang sering dinyanyikan oleh para pengamen jalanan…” Maling-maling kecil diadili, maling maling besar dilindungi…Maling-maling kecil di dalam sel maling-maling besar dalam hotel…”. Mereka menyanyikan kebenaran yang terjadi saat ini. Selain itu juga ada beberapa musisi lainnya yang selalu ikut mengkritisi fenomena korupsi di negeri kita, seperti halnya grup band SLANK dengan judul lagu “ Seperti para koruptor “.
Mungkin dengan ikut andilnya para musisi dalam mengkritiki para koruptor bisa membuat dampak yang positif dimasyarakat awam, sehingga mereka lebih mengerti tentang bahayanya dampak dari korupsi. Bahkan bisa jadi mereka ikut dalam memberantas korupsi karena adanya sosialisasi tentang bahaya korupsi dengan media lagu. Ini adalah solusi yang tepat ketika KPK dan lembaga yang mengurusi kasus korupsi tidak bisa langsung terjun kelapangan dalam melakukan penyuluhan.
Saat-saat seperti inilah seharusnya KPK dan lembaga lainnya menggandeng para musisi dalam menyosialisasikan serta memberikan penyuluhan tentang bahaya korupsi melalui lagu yang mereka ciptakan. Karena dengan cara itu maka masyarakat pasti akan lebih cepat memahami bahaya dari adanya korupsi dan masyarakat akan bisa lebih tanggap dalam ikut berpartisipasi dalam memberantas korupsi.
Beberapa bulan kemarin KPK sangat gencar dalam memberantas korupsi di negeri kita ini, bahkan mereka telah memdesain kaos khusus untuk para koruptor ketika mereka dalam tahanan maupun ketika sedang sidang. Tapi sayangnya hal itu hanya sebentar saja dan langkah-langkah yang mereka ambil belum bisa terealisasikan dengan jelas atau hanya sebatas wacana saja, hal ini bisa kita lihat pada saat mereka sedang sidang. Mereka lebih sering memakai pakaian yang rapi bahkan jas, seakan-akan mereka tanpa ada kesalahan, bahkan mereka tampil dengan penuh keglamorannya.
Pemerintah harusnya lebih tegas dalam memberi hukuman, bahkan harusnya dibuatnya RUU yang lebih ketat. Sehingga mereka akan merasa jera untuk tidak berbuat korupsi lagi. Mungkin akan lebih baik ketika hukumannya itu divonis minimal 10 tahun tanpa adanya grasi dan sebagainya, sehingga mereka akan mendekam dipenjara sediktnya 10 tahun.
Saat ini yang kita harapkan dalah suatu Negara yang ada tanpa adanya bayang-bayang korupsi yang menghantui pada saat ini, sehingga angka kemiskinan dinegara kita akan lebih berkurang. Dan yang terpenting adalah stabilitas dari semua aspek bisa terkendali dengan baik.